Kontribusi Produk Penyedap Makanan Bagi Ketahanan Pangan Dan Pengurangan Kesenjangan Sosial-Ekonomi Di Era SDGs
Kata Kunci:
Penyedap Makanan, Kaldu, Kesenjangan Sosial, SDG 10, Ketahanan Pangan, Kelompok Usia Produktif , Pangan Terjangkau, Keberlanjutan EkononomiAbstrak
Produk penyedap makanan seperti kaldu telah menjadi bagian integral dari pola konsumsi masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan usia produktif 20–40 tahun yang memiliki mobilitas tinggi dan cenderung memilih solusi pangan praktis. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis produk penyedap makanan dalam mempersempit kesenjangan sosial dan ekonomi melalui peningkatan akses terhadap pangan bergizi yang terjangkau. Pendekatan kajian ini berfokus pada keterkaitan antara konsumsi kaldu dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 10 yang menitikberatkan pada upaya mengurangi ketimpangan dalam dan antar negara.
Melalui analisis literatur, data sekunder industri, serta studi kasus pada pelaku UMKM penyedap makanan lokal, penelitian ini mengevaluasi dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh keberadaan dan distribusi produk kaldu. Hasil temuan menunjukkan bahwa kaldu sebagai penyedap makanan bukan sekadar pelengkap cita rasa, tetapi juga menjadi solusi efisien dalam pemenuhan kebutuhan gizi dasar masyarakat berpendapatan rendah. Produk ini mampu memperkaya rasa makanan bergizi sederhana, sehingga mendorong konsumsi bahan pangan sehat tanpa menambah beban biaya rumah tangga secara signifikan.
Lebih lanjut, industri penyedap makanan, khususnya di segmen UMKM, terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas. Distribusi produk yang inklusif dan keterlibatan petani serta produsen lokal dalam rantai pasok juga memberikan kontribusi pada pengurangan ketimpangan ekonomi secara lebih luas.
Namun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, seperti isu kesehatan akibat penggunaan zat aditif tertentu, kurangnya regulasi yang melindungi konsumen, serta kesenjangan distribusi di wilayah terpencil. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi multi-sektor antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mendorong inovasi penyedap makanan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas produk penyedap lokal dengan memperhatikan aspek kesehatan, keberlanjutan lingkungan, dan keadilan sosial. Dengan pendekatan holistik dan partisipatif, penyedap makanan dapat bertransformasi menjadi instrumen pembangunan berkelanjutan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Referensi
Alfani, N. N. A. (2021). Hubungan Konsumsi Monosodium Glutamate Dengan Perilaku Hiperaktif Dan Prestasi Belajar Anak Penyandang Autism Spectrum Disorder (Studi Kasus Di Kota Surakarta). Jurnal Gizi Dan Kuliner, 2(1), 25–31.
Anyanwu, O. A., Naumova, E. N., Chomitz, V. R., Zhang, F.-F., Chui, K., Kartasurya, M. I., & Folta, S. C. (2022). The Socio-Ecological Context of the Nutrition Transition in Indonesia: a qualitative investigation of perspectives from Multi-disciplinary stakeholders. Nutrients, 15(1), 25.
Bhanbhro, S., Kamal, T., Diyo, R. W., Lipoeto, N. I., & Soltani, H. (2020). Factors affecting maternal nutrition and health: A qualitative study in a matrilineal community in Indonesia. Plos One, 15(6), e0234545.
Booth, A., Martyn-St James, M., Clowes, M., & Sutton, A. (2021). Systematic approaches to a successful literature review.
Fitriani, D., Supriyanto, G. L. V., Harun, R., & Hasani, J. (2024). Pelatihan Pembuatan Penyedap Rasa Berbahan Baku Ikan Tuna (Thunnini Seasoning) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak di Gorontalo. Madaniya, 5(3), 1312–1318.
Fortuna, A. D. (2022). PENGARUH PAPARAN Monosodium Glutamat (MSG) TERHADAP VIABILITAS SEL MONOSIT. Analis Kesehatan Sains (e-Journal), 11(1), 8–13.
Habibie, I. Y., Brouwer, I., & Februhartanty, J. (2019). Eating behaviour of young female workers with low socioeconomic status in Malang City, East Java: a qualitative study.
Hasanuddin, S., & Azizi, M. (2023). ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI BERDASARKAN PROPORSI PENGELUARAN PANGAN DI DESA KALUKKU BARAT KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU. MANOR: Jurnal Manajemen Dan Organisasi Review, 5(2), 111–123.
Kristiandi, K., Arza, S., Saleha, S., Awalinda, A., Astuti, E., Putri, A., Febriani, F., Safitri, N., Fiona, F., & Novita, N. (2025). Penyuluhan Bahaya Makanan Instan di SMP Negeri 1 Sajad, Kabupaten Sambas. I-Com: Indonesian Community Journal, 5(1), 366–378.
Kusman Ibrahim, Y. K. H., Rahayuwati, L., Nurmalisa, B. E., & Fitri, S. U. R. (2018). Hubungan antara Fatigue, Jumlah CD4, dan Kadar Hemoglobin pada Pasien yang Terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(3), 271â.
Maghfira, G. N. (2024). Rahasia Sehat bersama Mi Akar Bayam. Pangan Lokal Alternatif, 85(1).
Mandang, M. S. S., Mentang, F., Dien, H. A., Palenewen, J. C., Montolalu, R. I., & Pandey, E. V. (2022). Mutu Mikrobiologis dan Organoleptik Penyedap Rasa Alami Hasil Samping Ikan Cakalang selama Penyimpanan. Media Teknologi Hasil Perikanan, 10(3), 165–170.
Martony, O., Lestrina, D., & Amri, Z. (2020). PEMBERDAYAAN IBU UNTUK PERBAIKAN POLA KONSUMSI IKAN TERHADAP PENINGKATAN ASUPAN PROTEIN, KALSIUM, ZINK DAN Z-SCORE TINGGI BADAN MENURUT UMURPADA ANAK STUNTING.
Rachma, F. A., & Saptawati, T. (2021). Analysis tolerance of monosodium glutamate (MSG) in instant noodles with uv-vis spectrophotometry. Journal of Science and Technology Research for Pharmacy, 1(1), 20–24.
Rahmanto, F., Purnomo, E. P., & Kasiwi, A. N. (2021). Food diversification: strengthening strategic efforts to reduce social inequality through sustainable food security development in Indonesia.
Rochmah, D. L., & Utami, E. T. (2022). Dampak mengkonsumsi monosodium glutamat (msg) dalam perkembangan otak anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 163–166.
Saputra, T., & Darma, A. (2020). TINGKAT PENERIMAAN RASA UMAMI PADA PRODUK PENYEDAP RASA BERBAHAN RUMPUT LAUT Ulva lactuca L.
Sari, A. P., Ilmiawati, C., & Reza, M. (2021). Gestational Monosodium Glutamate Exposure Effects on Anogenital Distance of Male Rat Pups. Majalah Kedokteran Bandung, 53(2), 67–72.
SEPTIYANI, L. S. (2024). PENGEMBANGAN KALDU BUBUK KEPALA IKAN GABUS (Channa striata) MENGGUNAKAN METODE FOAM MAT DRYING DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI FOAMING DAN BULKING AGENT. Universitas PGRI Semarang.
Setyadi, P., Yoga, N. G., & Fadillah, I. (2020). Proses Perancangan Manufaktur Mesin Pengering Larutan Dengan Metode Spray Dryer Type Up Draft. Prosiding Seminar Nasional NCIET, 1(1), 43–51.
Sya’baniah, N. F., & Amelia, I. (2024). “ Outreach on the Negative Effects of Excessive MSG (Monosodium Glutamate): Towards a Healthy Lifestyle Without Harmful Flavor Enhancers”: Sosialisasi Efek Negatif MSG (Monosodium Glutamat) berlebihan: Menuju Gaya Hidup Sehat tanpa Penyedap Berbahaya. Jurnal Abdimas Mandiri, 8(3), 308–313.
Windayati, D., Onoyi, N. J., & Kurniawati, E. (2024). Pengolahan Limbah Rumah Tangga Berupa Kulit Udang Menjadi Bubuk Penyedap Rasa Alami di Perumahan Citra Batam. Jurnal Abdimas Indonesia, 4(3), 1230–1239.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sara Trias Millenia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.